Dirilis pada Maret 2019, Samsung Galaxy A10 membuka era Infinity-V display di segmen entry-level Galaxy A. Dari layar lega hingga daya tahan baterai solid, ponsel ini tetap relevan bagi pengguna dasar—meski ada kompromi performa dan fitur modern.
Layar 6,2″ PLS TFT HD+ (720×1520 piksel, ~271 ppi), notch Infinity-V—cukup cerah untuk penggunaan harian.
Bodi plastik glossy memberi nuansa premium, tapi mudah menyimpan sidik jari.
Chipset Exynos 7884 (2×1,6 GHz Cortex-A73 + 6×1,35 GHz A53) dengan GPU Mali-G71 MP2.
RAM 2 GB, penyimpanan 32 GB (microSD hingga 512 GB).
Gamer ringan bisa coba MP, tapi CODM, PUBG, dan game intens berat terasa lag.
Kamera belakang 13 MP f/1.9 (HDR, panorama); selfie 5 MP f/2.0.
Di kondisi terang, hasilnya cukup tajam; malam hari biasanya kurang detail.
Speaker mono di belakang, terasa lemah saat diletakkan di permukaan datar.
3.400 mAh; penggunaan umum tahan seharian penuh, bahkan mendekati dua hari.
Pengisian via micro-USB 5 W, penuh dalam ±2–3 jam.
OS awal Android 9 + One UI 1.1, menerima upgrade hingga Android 11 + One UI 3.1.
Mendapat update keamanan terakhir April 2023.
Bloatware seperti Daily Hunt, Amazon; hadir fitur Samsung Pay mini.
✅ Kelebihan | ⚠️ Kekurangan |
---|---|
Layar HD+ cukup terang & ringan digenggam | Layar resolusi rendah, visual agak kurang tajam |
Baterai tahan lama (≈2 hari ringan) | Performa terbatas, RAM 2 GB cepat penuh |
Kamera cukup baik di siang hari | Malam hari kurang detail, tidak ada night mode |
Dilengkapi live wallpaper layar penuh | micro-USB, bukan USB‑C |
Port microSD khusus, Android 11 update | Tidak ada fingerprint; face unlock lambat dan kurang aman |
Notebookcheck: runtime layar sekitar 12,5 jam; performa rata-rata.
Lifewire/Gizmotimes: UI One UI ringan; lag hanya muncul saat RAM penuh.
Reddit: pengguna menyebut ponsel ini "awet, tahan lama", tapi usianya pembaruan cepat habis.
Ideal untuk:
Pengguna baru atau pelajar yang butuh komunikasi & media sosial.
Ponsel kedua atau cadangan dengan performa stabil & baterai tahan lama.
Pengguna hemat anggaran yang ingin brand Samsung dengan layar lebar.
Tidak cocok untuk:
Gamer mobile atau yang butuh multitasking berat.
Pengguna yang mengutamakan fotografi malam atau rekaman video.
Mereka yang butuh USB‑C, fingerprint sensor, atau koneksi modern.
A10s / A11: lebih baik di aspektor keamanan & baterai.
Pesaing di rentang harga sama: Realme C series, Redmi, Infinix—tapi keunggulan Samsung pada bahan & update software.
Samsung Galaxy A10 bukan ponsel yang menonjol, tetapi solid sebagai paket sederhana: layar lega, baterai awet, dan build ringan. Cocok bagi yang ingin perangkat tanpa kerumitan, tetap mumpuni untuk kebutuhan sehari-hari dasar.
Dengan harga kini cukup terjangkau, A10 masih bisa diandalkan sebagai daily driver untuk chatting, browsing, dan streaming. Meski performanya terbatas, ia tetap mewakili standar minimal smartphone Samsung yang layak di kelas entry-level.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik : Huawei P40 Pro